Berpuasa: Hati Beristirahat, Usus Besar Santai

Ilustrasi

Ilustrasi

 

Apotek Stasiun – Hati yang merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh berfungsi untuk membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.

Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Dengan berpuasa, di mana makanan tidak ada makanan yang masuk selama 12 jam akan memberi kesempatan pada hati dan organ pencernaan lain untuk lebih bisa beristirahat.

Usus besar pada tubuh memiliki banyak peran, di antaranya adalah menyerap air selama proses pencernaan, menghasilkan vitamin K dan vitamin H (Biotin), membentuk massa feses, dan mendorong sisa makanan hasil pencernaan keluar dari tubuh.

Dengan tidak makan selama beberapa jam karena berpuasa, sudah pasti usus besar menjadi lebih santai sehingga bisa beristirahat sejenak.

Ada yang perlu diingat oleh mereka yang berpuasa. Banyak orang yang memilih kembali ke peraduan begitu menyelesaikan makan sahurnya.

Padahal sesudah sahur lambung dalam keadaan penuh sehingga aliran darah yang berisi oksigen dan sari makanan akan menuju ke sekitar lambung.

Saat aliran darah terpusat di lambung, otomatis aliran darah ke otak, sel di tangan, kaki, dan bagian tubuh lain pun menurun.

Akibatnya, aliran darah tidak terdistribusi dengan baik. Bukannya tubuh kekurangan oksigen, tetapi karena tidak ada yang mengantarkan oksigen dan sari makanan ke organ yang lain. (*)

Leave a Reply

*