Apotek Stasiun – Kurang darah atau anemia merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi, baik pada laki-laki ataupun perempuan di semua usia.
Akan tetapi perempuan mempunyai risiko yang lebih tinggi mengalami anemia, terutama perempuan yang lagi hamil atau menstruasi.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami anemia, sedangkan faktor yang paling sering membuat orang mengalami anemia adalah asupan makanan yang tidak sehat. Bisa juga yang menjadi penyebab anemia kerena suatu penyakit atau kondisi medis tertentu.
Untuk dapat menghindari hal tersebut para pemilik anemia biasanya perlu mengonsumsi vitamin atau suplemen yang cukup supaya dapat membantu mencegah terjadinya anemia.
Berikut beberapa suplemen atau vitamin yang penting bagi penderita anemia, seperti dikutip saransehat.com:
Suplemen Zat Besi
Guna zat besi adalah untuk membentul sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuh anda. Anda direkomendasikan mengkonsumsi Zat besi dalam sehari sebanyak 60-90 mg. Diharapkan dengan cukup mengkonsumsi zat besi pembentukan hemoglobin bisa terjaga dengan baik sehingga tidak menimbulkan anemia.
Suplemen Asam Folat
Kegunaan asam folat adalah untuk mengoptimalkan absorpsi zat besi oleh tubuh. Tubuh dapat mengalami anemia megaloblastik bila mana kekurangan asam folat. Anda direkomendasikan mengkonsumsi asam folat sebanyak 400-800perhari.
Vitamin B12
Bila mana anda tidak cukup mengkonsumsi asupan vitamin B12, di khawatirkan tubuh akan mengalami anemia yang di kerenakan gangguan pada absorpsi zat besi dan gangguan pada pembentukan sel darah merah. Anda direkomendasikan mengkonsumsi vitamin B12 dalam sebanyak 1000 mcg per hari.
Vitamin C
Kegunaan vitamin C adalah untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh agar kadar zat besi di dalam tubuh tetap dalam kadar normal. Anda direkomendasikan mengkonsumsi vitami C sebanyak 1500 mg perhari.
Vitamin A, Vitamin E, Vitamin B6
Sebuah penelitian menyatakan vitamin A, vitamin E, vitamin B6 dapat membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh, dan menjaga agar kondisi hemoglobin tetap dalam keadaan normal di dalam tubuh. (*)